Rabu, 09 Maret 2016

ANTARA GERHANA MATAHARI TOTAL 1983 DAN 2016

NUANSA GERHANA MATAHARI TOTAL 1983 DAN 2016

          Nuansa gerhana matahari total tahun 1983 dan 2016 sungguh berbeda, itu yang dirasakan saya ketika mengalami gerhana total tahun 1983 dan tahun 2016 tepatnya hari ini tanggal 9 Maret2016. Bagaimana dengan anda ? apakah sama nuansa gerhana matahari total yang terjadi hari ini dengan 33 tahun silam ? Yuk kita telusuri lagi nuansa gerhana matahari 33 tahun silam...
Gerhana matahari total tahun 1983 tepatnya 11 Juni 1983 terasa sangat mengerikan, sangat mencekam itu terekam kuat dalam memori saya. Hal-hal yang terekam saat gerhana matahari total tahun 1983 diantaranya yaitu :
1. Masyarakat dilarang keluar rumah ketika terjadi gerhana matahari 
    Itulah yang dilakukan oleh semua orang khususnya di kampung saya. Waktu itu pemerintah menghimbau masyarakat melalui siaran TVRI (waktu itu TVRI satu-satunya stasiun televisi yang ada di Indonesia) untuk tidak keluar rumah alias harus tetap di dalam rumah sampai gerhana matahari usai. Pintu harus ditutup rapat, jendela rumah harus ditutup rapat-rapat menggunakan gorden bahkan lubang udara atau angin-angin ditutup rapat menggunakan gorden. Terbayang kan betapa mencekamnya waktu itu.
2. Setiap orang dilarang untuk melihat langsung gerhana matahari.
    Pemerintah melarang keras penduduk untuk melihat langsung proses terjadinya gerhana matahari, bahkan ada imbauan dari stasiun Televisi yang ada waktu itu dengan suruhan lihatlah proses gerhana matahari hanya melalui tontonan pada layar kaca ( mungkin kalau sekarang ya 'iklan' lah namanya, hehe...)
3. Harus ada perlakuan khusus terhadap wanita hamil.
  • Ketika terjadi gerhana matahari, wanita hamil harus dimandikan oleh para suaminya bahkan ada di sebagian tempat para wanita hamil mandi massal sebagai tolak bala supaya bayi yang dilahirkan tidak cacat. 
  • Wanita hamil tidak boleh beraktivitas menggunakan pisau ketika gerhana, katanya sih supaya bayi yang dilahirkan tidask sumbing.
  • Wanita hamil ketika terjadi gerhana matahari harus sembunyi di kolong ranjang yang terbuat dari bambu. Kalau yang ini sih kurang jelas apa alasannya.
4. Kalaupun ada yang harus keluar rumah karena terpaksa, misal mau ke kamar mandi (waktu itu kamar mandi jarang yang ada di dalam rumah) maka kepala orang tersebut harus ditutup menggunakan kain dan tidak boleh melihat ke atas.

         Demikianlah nuansa yang terasa ketika terjadi gerhana matahari total tanggal 11 Juni 1983. Begitu sangat mencekam dan sangat menakutkan, terekam kuat dalam memori meski waktu itu saya belum masuk sekolah SD.

Coba sekarang bandingkan dengan nuansa atau suasana gerhana matahari total yang terjadi hari ini tanggal 9 Maret 2016, sangat  kontras. Masyarakat justru banyak yang antusias untuk menyaksikan proses terjadinya gerhana matahari di luar ruangan tentunya menggunakan kaca mata khusus atau menggunakan teropong yang disediakan di tempat -tempat tertentu. Masyarakat berbondong-bondong ke tempat strategis untuk bisa nobar alias nonton bareng detik-detik terjadinya gerhana matahari total yang sanagat langka. Betapa tidak terlihat rasa mencekam ataupun ketakutan terhadap gerhana matahari total tersebut. Subhanalloh.... Allohu Akbar !!!!! meski hanya bisa menyaksikan proses terjadinya gerhana matahari total lewat layar kaca (tidak bisa menyaksikan secara langsung karena  P. Jawa tidak terlewati lintasan gerhana). Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mengalami gerhana matahari total (Belitung, Balikpapan, Palu dan Ternate)
betapa mengagumkan... itulah fenomena alam yang terjadi dan itulah kekuasaan Allah yang tiada terhingga...

Bagaimanakah gerhana matahari total dalam pandangan islam ? Gerhana matahari total dalam Islam dipercaya sudah terjadi sejak zaman dahulu kala bahkan pada zaman Rasulullaoh SAW terjadi Gerhana matahari total. Gerhana matahari total ketika zaman Rasulullah ketika beliau sedang dirundung duka karena putranya Ibrahim wafat. Umat islam kala itu banyak yang berpendapat bahwa alam pun ikut berkabung atas meninggalnya putra Rasululloh SAW tersebut. Setelah selesai menunaikan sholat gerhana , beliau menyampaikan bahwa kejadian gerhana tidak ada kaitannya dengan kematian seseorang.

Hadits Riwayat Buhcori muslim menyebutkan bahwa "sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua  dari tanda-tanda  kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana matahari bukan karena kematian seseorang atau kehidupannya. Maka jika kamu melihatnya, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah kepada-Nya, bersedekhalah, dan sholatlah".

       Bagaimanakah pandangan sains terhadap gerhana matahari total ?, yu kita kupas sedikit tentang apakah itu Gerhana ?, Apa yang dimaksud gerhana matahari ?, Bagaimana gerhana matahari total bisa terjadi ? 

Gerhana menurut para ahli yaitu peristiwa tertutupnya sebuah benda/objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Jadi, kira-kira apa ya yang dimaksud gerhana matahari ? Gerhana matahari yaitu proses terhalangnya cahaya matahari sebagian atau seluruhnya ke permukaan bumi disebabkan oleh posisi bulan tepat berada di antara matahari dan bumi.
Gambar : Gerhana Matahari
Sumber : Dinash Juan, 2014

        Terus, bagaimana proses terjadinya gerhana matahari total ? Gerhana matahari total terjadi jika bulatan matahari tertutup penuh oleh bulatan bulan. Ketika bulatan matahari tertutup penuh oleh bulatan bulan maka cahaya matahari sepenuhnya tertutup oleh bulan dan akhirnya bisa dibayangkan sebagian permukaan bumi akan gelap gulita meski siang hari. 

Sahabat, fenomena alam ini diciptakan oleh Sang Maha Pencipta untuk menimbulkan rasa gentar di hati setiap kebesaran Allah SWTdasn adzabnya bagi siapa saja yang tidak taat kepada-Nya.